Napak Tilas Kebangsaan On The Spot
Formulir Pembelian
Napak Tilas Kebangsaan On The Spot adalah Wisata Sejarah yang akan mengubah wajah Indonesia di masa yang akan datang.Edukasi ini bukan sekedar edukasi biasa. Ini adalah edukasi yang akan membentuk genetika keindonesiaan pada diri anak-anak bangsa. Ini adalah edukasi yang akan menjadi pondasi karakter anak- anak bangsa.Di sinilah setiap anak bangsa disambungkan, dihubungkan, dikoneksikan dengan jati diri bangsanya yang luhur itu.
Napak Tilas Kebangsaan On The Spot ini adalah cara paling mudah, menyenangkan, dan efektif untuk mengkoneksikan anak-anak bangsa dengan sejarah bangsanya.Di sinilah setiap anak bangsa akan mengenal dengan baik “siapa kita dan mau kemana kita sebagai sebuah bangsa”.Jadi program ini bukan cuma sekedar penting, tapi lebih jauh lagi dari pada itu, ini adalah program yang setidaknya dan seharusnya pernah kita ikuti sekali seumur hidup kita.


Bersama Napak Tilas Kebangsaan On The Spot kita akan berkunjung ke empat titik bersejarah penting: Museum Sumpah Pemuda, Tugu Proklamasi, Gereja Katedral dan Masjid Istiqlal, dan juga Monumen Nasional atau Monas.Melalui ini kita bukan hanya sekadar belajar sejarah tapi kita benar- benar belajar dari sejarah, dan kita akan menggalinya secara langsung di tempat persitiwa sejarah penting itu terjadi.
Pertama-tama kita akan sama-sama menapaktilasi 17 tahun perjalanan keramatnya bangsa indonesia:“Dimana kita akan berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda dan Tugu Proklamasi. Kita akan menggali satu priode penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Priode 17 tahun perjalanan keramat yang berlangsung dari tahun 1928 sampai dengan 1945 – yang telah membentuk dan melahirkan kita menjadi satu bangsa yang bersatu bulat mutlak tanpa mengecualikan satu golongan dan lapisan. Satu priode dimana kita bertransformasi dari bangsa yang berpecahbelah dan terjajah menjadi satu bangsa bangsa yang berbhinneka tunggal ika dan merdeka.






Kita juga akan sama-sama berkunjung ke Gereja Katedaral dan Masjid Istiqlal untuk melihat pesan-pesan persatuan yang mengajak kita untuk membangun hubungan sosial kita di atas dasar cinta yang universal. Cinta karena Tuhan. Cinta yang berdiri di atas dasar Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Di sana kita juga akan masuk ke terowongan silaturahim yang keberadaannya untuk menegaskan bahwa kasih sayang itu di atas segalanya. Kasih sayang itulah esensi dari ajaran agama itu. Maka berkasih sayanglah kepada setiap orang sekalipun ia berbeda agama dengan kita.




Dan puncaknya kita akan sama-sama berkunjug ke Monumen Nasional untuk sama-sama melihat sejarah perjalanan bangsa indonesia dari zaman megalitikum sampai dengan zaman indonesia modern – zaman Indonesia merdeka. Kita akan belajar bagaimana perjalanan panjang sejarah bangsa kita itu telah menghantarkan kita menjadi satu bangsa yang menjelma dalam satu Negara Kesatuan yang berbentuk Republik. Negara yang dikaruniai Pancasila yang menjadi alat untuk mewujudkan dunia baru. Mewujudkan satu dunia yang di dalamnya tidak ada lagi eksploitasi manusia atas manusia bangsa atas bangsa. Mewujudkan satu masyarakat indonesia yang adil dan makmur dan mewujudkan persaudaraan bangsa-bangsa.




Maka, buat kamu yang merasa anak-anak bangsa Indonesia mengikuti Napak Tilas Kebangsaan On The Spot ini bukan saja penting tapi ini sebuah keharusan. Jangan dulu kita sebut diri kita anak-anak bangsa Indonesia jika kita tidak pernah berkunjung ke Museum Sumpah Pemuda – tempat dimana bangsa Indonesia ini terbentuk. Tempat dimana para leluhur kita menyatakan sumpah yang mengikat kita menjadi satu nusa, satu bangsa, satu bahasa.
Jangan dulu kita sebut diri kita anak-anak Ibu Pertiwi jika kita tidak pernah ke menginjakan kaki ke Tugu Proklamasi – tempat dimana bangsa Indonesia ini dilahirkan. Tempat dimana para pendiri bangsa kita dengan gagah berani menyatakan, Indonesia Merdeka. Menyatakan bahwa kita berlepas dari penjajahan dan berjanji akan menghapuskan penjajahan dari atas dunia ini.
Jangan dulu kita sebut diri kita anak-anak Indonesia yang berbhinneka tunggal ika jika kita tidak bersedia mengunjungi Gereja Katedral dan Masjid Istilaq yang dirancang oleh para pendiri bangsa untuk menjadi monumen persatuan. Menjadi tempat yang mengajarkan kita bahwa ajaran sejati agama adalah kasih sayang yang universal. Bahwa cita-cita sejati agama adalah mewujudkan persatuan dan persaudaraan umat manusia.
Jangan dulu kita sebut diri kita patriot-patriot pacasila, patriot-patriot proklamasi, jika kita tidak pernah mengunjungi Monumen Nasional dan belajar darinya bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang terlahir dari ajaran kemerdekaan dan untuk mewujudkan kemerdekaan sejati itulah bangsa Indonesia ini ada. Bahwa kita adalah satu bangsa yang membawa revolusi dunia baru. Satu bangsa yang berjuang untuk menghapuskan penjajahan dan memastikan setiap orang dan setiap bangsa dihormati kemerdekaannya.
Mari sama-sama kita napaktilasi perjalanan sejarah bangsa kita: Untuk menghormati perjuangan para pendiri dan para pahlawan, bangsa kita. Untuk memastikan diri kita benar-benar terkoneksi dengan jati diri dan keperibadian Indonesia, Dan untuk memastikan bahwa kita tahu betul siapa kita dan mau
kemana kita sebagai sebuah bangsa.
Bersama Napat Tilas Kebangsaan On The Spot mari kita sambut Indonesia Emas 2045. Merdeka..!
Rp 245.000